Selasa, 02 April 2013

Fenomena Keindahan Pantai Garut Selatan


Menjelajahi Keperawanan Pantai Garut Selatan
Menjelajahi Keperawanan Pantai Garut Selatan
IST
Garut bagian Selatan terkenal dengan hamparan pantaipantai eksotis yang masih perawan. Mungkin karena sulit untuk dijangkau, pantai-pantai itu masih tetap terjaga keasriannya. Setidaknya ada tujuh tujuan wisata pantai di wilayah Selatan, diantaranya yang sudah dikenal adalah Pantai Rancabuaya, Santolo dan Sayangheulang. Jika melihat peta Garut, pantai-pantai itu membentang sangat panjang , sehingga untuk dapat menikmati keindahannya , wisatawan setidaknya memerlukan waktu seharian. 

Akan lebih baik jika melakukan touring untuk menjelajahi indahnya pantai Garut. Ada beberapa rute jalan yang dapat dipergunakan untuk tiba di pantai-pantai tersebut. Dapat melintasi kota Garut, melalui Cianjur , atau dari Bandung melalui Pangalengan. Perjalanan dari Garut banyak ditempuh wisatawan yang berasal dari wilayah Tasik atau selatan. Wisatawan dari Jakarta dapat memlih jalur Cianjur-Cidaun- Pantai Rancabuaya-menuju Santolo. 

Jalur terdekat untuk wisatawan dari Bandung ialah melewati Rancabali- Naringgul -Cidaun - Rancabuaya - Santolo. Wisatawan dari Bandung bisa melalui Jalur alternatif yaitu melalui Pangalengan. Sepanjang perjalanan, wisatawan juga akan menikmati pemandangan pegunungan Garut nan hijau serta melintasi perkebunan teh. Pantai Rancabuaya lokasinya agak terpisah dari wisata pantai lain di Garut. 

Dari Kota Bandung jaraknya sekitar 160 kilometer, atau sekitar 100 kilometer dari ibu kota Garut. Air lautnya nampak membiru dari atas bukit. Pesisir pantainya yang landai nampak memutih karena pasirnya yang putih dan lembut. Sejumlah pohon kelapa dan katapang laut menjadi tempat peneduh bagi wisatawan yang menikmati keindahan pantai ini. Pantai Rancabuaya yang terletak di Desa Purbayani, Kecamatan Caringin ini cukup luas, sekitar 10 hektare. 

Kawasan wisata ini sudah memiliki penunjang wisata seperti tempat makan, hingga penginapan. Untuk menjangkau pantai ini selain menggunakan kendaraan pribadi, juga ada angkutan umum Garut-Rancabuaya yang hanya beroperasi pagi hari saja. Atau menggunakan angkutan desa yang disebut "paranggong". Setelah menikmati keindahan pantai dan ombak yang bersahabat di Rancabuaya, perjalanan touring bisa dilanjutkan menuju ke Pantai Santolo. Santolo merupakan pantai yang cukup populer. Dari Rancabuaya perjalanan ditempuh sekitar 1,5 hingga 2 jam.

Pantai Santolo jauh lebih ramai daripada Rancabuaya, karena selain sebagai lokasi wisata, di pantai ini juga menjadi dermaga bagi nelayan tradisional. Ikan-ikan segar hasil tangkapan nelayan setiap pagi dilelang di sini. Karena menjadi pelabuhan nelayan, maka di Santolo menjamur tempat makan seafood dengan harga murah meriah. Menikmati panorama pantai dan biota laut,merupakan aktivitas wisata yang dapat dilakukan di sepanjang Pantai Santolo. 

Di kawasan ini terdapat muara sungai dengan airnya yang jernih , sehingga wisatawan dapat turun ke laut yang dangkal untuk melihat ikan-ikan berenang disela-sela karang. Anda juga dapat menyewa perahu untuk menikmati ombak laut Santolo atau menuju ke salah satu pulau kecil yang ada tidak jauh dari pantai. Bersebelahan dengan Santolo, terdapat Pantai Sayangheulang. 

Pantai ini masuk dalam wilayah Desa Mancagahar, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut. Ombak di pantai ini terbilang tinggi, dapat mencapai diatas 2 meter. Selain Rancabuaya, Santolo dan Sayangheulang yang sudah dikenal luas, beberapa spot wisata pantai juga terdapat tidak jauh dari ketiga lokasi itu, seperti Karangparanje dan Cijeruk Indah. 

Namun secara umum kondisi pantai-pantai di wilayah Garut Selatan tidak dikelola dengan profesional sebagai wisata pantai yang seharusnya. Selain transportasi yang jarang untuk menjangkaunya, sejumlah fasilitasnya pun kurang meyakinkan. Tidak semua kondisi jalan yang dilalui dalam kondisi baik. Selain itu banyak kelokan jalan yang curam sehingga pengendara harus ekstra waspada. Meski demikian, wisata alam di pantai Selatan ini sangat cocok bagi Anda yang ingin meninggalkan rutinas kerja, tanpa diganggu dengan pekerjaan kantor. tgh/R-2

Perlu Promosi Gencar

Untuk semakin memperkenalkan potensi wisata pantai di Garut Selatan, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat (Disbudpar Jabar) dan Garut harus membuat sejumlah event, seperti even touring klub motor atau mobil. Sebenarnya festival atau touring kendaraan jeep atau Landrover menyusuri pantai-pantai di Garut pernah dilakukan dengan sponsor Disbudpar Jabar. Terakhir dilakukan tahun 2011. Setelah itu, tidak adalagi upaya untuk kembali memperkenalkan wisata di Garut Selatan. 

Untuk touring, rute yang dipakai biasanya melintasi wilayah Kabupaten Bandung karena jauh lebih pendek dan tidak terlalu padat dengan kednaraan. Peralanan dimulai dari Soreang melintasi Ciwidey- Rancabali -Naringgul -Cidaun- Jayanti dan fi nish di Pantai Rancabuaya. Setelah menginap, perjalanan akan dilanjutkan menyusuri Santolo dan Sayangheulang, sekaligus rute pulang melalui Sindangkerta Tasikmalaya. tgh/R-2

Lebih Baik Berangkat Pagi
Jarak antara Garut dengan kawasan wisata Santolo atau Sayangheulang sekitar 100 kilometer dapat ditempuh dalam waktu antara 5 hingga 6 jam. Dengan lamanya perjalanan maka disarankan agar wisatawan yang hendak menuju pantai tersebut memulai perjalanan sejak pagi hari. Bukan hanya karena jauh, untuk mencapai pantaipantai itu, perjalanan harus ditempuh melintasi gunung dan bukit. 

Otomatis Anda akan bertemu dengan banyak kelokan tajam, naik dan turun. Kondisi jalanan seperti itu akan ditemui sejak Cisompet hingga Cikajang menunju ke Laut Ereun, tidak jauh dari perjalanan menuju Santolo. Meski pagi hari, sinar matahari terkadang sulit menembus jalur lalulintas karena lebatnya hutan. 

Jadi bisa dibayangkan jika perjalanan dilakukan sore bahkan malam hari. Sehingga memang disarankan jika sudah menikmati wisata lebih baik tidak langsung pulang. Lebih baik menginap terlebih dahulu satu malam, esok harinya baru pulang. Jadi selain kondisi badan yang prima, kendaraan Anda juga harus prima pula. Pondok atau rumah panggung dari bambu dapat dipilih bagi rombongan keluarga. 

Biasanya sewanya sekaligus satu rumah dengan tarif antara 100 ribu hingga 500 ribu tergantung ukuran dan kondisi bangunan. Pemilik pondok tidak menyediakan makanan, namun jika diminta mereka siap untuk membuatkan. Tetapi di Santolo banyak ditemui rumah makan seafood sederhana. Fasilitas pondokan paling sederhana hanya terdapat kamar mandi, tempat tidur, serta air minum. Jika tidak ingin mengeluarkan ongkos terlalu banyak, untuk makan Anda bisa membawa bekal mi instan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar